KOTA JANTHO – Wakil Gubernur Aceh, H Muzakkir Manaf meresmikan penggunaan Dayah Istiqamatuddin Bustanul Mu’arrif, Gampong Lon Baroh, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, Selasa (6/1/2014) siang. Hadir dalam kesempatan itu, Kapolda Aceh Irjen Pol M Husein Hamidi, Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah SSos, Ketua DPRK Aceh Besar Sulaiman SE dan Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Ansari Muhammad SPt, unsur Muspida Aceh Besar, sejumlah Kepala SKPD, para ulama Aceh di antaranya Tgk H Usman Kuta Krueng, Abu Tumin, Muspika Lembah Seulawah, dan tokoh-tokoh masyarakat.
Pimpinan Dayah Istiqamatuddin Bustanul Mu’arrif, Tgk Mukhtar dalam laporannya menjelaskan, lembaga pendidikan agama tersebut mulai mendidik dan membina generasi muda serta masyarakat setempat sekitar tiga tahun lalu. Dayah yang terletak di lintasan Banda Aceh-Saree tersebut sangat serius untuk mendidik para santri, sehingga diharapkan kelak menjadi generasi penerus agama dan harapan bangsa. “Dukungan dari semua pihak sangat kami harapkan dengan harapan dayah ini terus maju dan berkembang untuk pembinaan dan pendidikan generasi muslim,” katanya.
Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah SSos mengharapkan agar dengan adanya dayah tersebut dapat memberikan berbagai sumbangan pikiran untuk menentukan arah pembangunan Aceh Besar ke depan, terutama dalam menyahuti penerapan pelaksanaan syariat Islam dalam segenap aspek kehidupan. Untuk itu, para santri hendaknya mampu menjadi salah satu komponen dalam melahirkan para ulama yang intelektual, cendikia, dan calon pemimpin bangsa yang mampu mewujudkan cita-cita penerapan syariat Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin.
Dikatakannya, kalau melihat masa Aceh dulu yang sangat kental dengan Islam, hampir semua orang tahu bahwa agama Islam yang pertama bertapak di Aceh, barulah kemudian dari Aceh masuk ke negeri-negeri seberang, bahkan ke seluruh Nusantara. Itu sebabnya, Bupati Aceh Besar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pimpinan dayah yang sudah memberi kontribusi besar untuk anak-anak Aceh Besar maupun kabupaten lainnya yang akan membina umat menjadi generasi penerus bangsa.
Kapolda Aceh Irjen Pol M Husein Hamidi berpendapat, kehadiran dayah di Aceh sejak masa dulu hingga sekarang sangat besar perannya dalam pengkaderan ulama dan masyarakat. Diharapkan Dayah Istiqamatuddin Bustanul Mu’arrif akan terus besar dan megah, sehingga perannya senantiasa dirasakan nilai positifnya bagi seluruh masyarakat.
Pembekalan nilai-nilai agama bagi generasi muda, kata Kapolda, akan sangat berguna untuk membentengi mereka sehingga tidak terjerumus pada krisis moral dan penyalahgunaan narkoba serta pengaulan bebas muda dan mudi. Dalam kaitan ini, dukungan semua pihak selalu diharapkan demi suksesnya pendidikan di kalangan masyarakat.
Wakil Gubernur Aceh, H Muzakkir Manaf menilai, kehadiran dayah di Aceh sejak dulu sangat besar kontribusinya untuk membangun generasi Islam. Dengan demikian, dengan hadirnya Dayah Istiqamatuddin Bustanul Mu’arrif di Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar diharapkan semakin memotivasi para santri dan seluruh masyarakat dalam mempraktikkan ajaran agama Islam dalam aktivitas sehari-hari.
Muzakkir Manaf memandang betapa strategisnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan ini. Oleh sebab itulah, dukungan orangtua dan seluruh masyarakat sangat diharapkan secara berkelanjutan, sehingga proses pendidikan di daerah ini akan membawa dampak yang baik untuk kemajuan bangsa dan agama.